Senin, 31 Mei 2010

Belajar sendiri pasang kabel UTP untuk jaringan

02.58 Posted by: BandangEducation 0 comments

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
kabel1.jpg
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat  ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
kabel2.jpg
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.
kabel3.jpg
OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
kabel4.jpg
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
kabel5.jpg
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
kabel6.jpg
LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
kabel7.jpg
urutan pin standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
kabel8.jpg
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.
Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
  1. oranye muda
  2. oranye tua
  3. hijau muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. hijau tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
  1. hijau muda
  2. hijau tua
  3. orange muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. orange tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.

Sabtu, 29 Mei 2010

Kerusakan pada Monitor (Trobleshooting Monitor)

15.35 Posted by: BandangEducation 0 comments

Untuk jenis monitor CRT ada bebrapa jenis kerusakan yang sering menjadi masalah bagi penggunanya. Walaupun saat ini eranya sudah berpindah ke monitor jenis LCD namun tida ada salahnya kita coba belajar beberapa masalah yang timbul pada monitor jenis CRT (maklum biasanya yang masih pake monitor jenis ini pasi yang sudah lama digunakan) karena umumnya para pembeli komputer saat ini lebih memilih jenis monitor LCD yang lebih ringan dan tipis. Beberapa masalah yang menyebabkan monitor mengalami trobleshooting adalah kerusakan pada power suply, RGB (red-green-blue), tabung gambar, kerusakan horizontal, dan kerusakan vertikal. Berikut adalah daftar kerusakan yang disebabkan komponen komponen diatas.


1.Power suply
Power suply merupakan salah satu komponen yang dapat menyebabkan ketidak beresan pada tampilan layar pada monitor, atupun monitor tidak hidup. Berikut daftar indikasi gejala yang ditimbulkan bila terjadi kerusakan pada power suplay. Indikator yang akan terlihat adalah :
Layar mati dan gelap maka kemungkinan komponen yangmengalami kerusakan adalah pada kabel power,dioda brigde, transistor output, regulator,dioda zener, IC oscilator.
Gambar bergelombang, maka kemungkinan komponen yang rusak pada power suply adalah elco filter, dan dioda brigde.
Gambar bergetar, maka kemungkinan komponen yang mengalami masalah adalah condensator pada oscilator.

2. RGB (red-grenn blue)
Secara umum rangkaian RGB berfungsi untuk mengatur sinyal sinyal perbedaan warna gambar. Rangkaian RGB ini sangat penting untuk mrngatur warna gambar pada layar CRT. Memiliki tiga warna dasar yaitu, R(merah), G(hijau), dan B(biru). Gejala gejala yang timbul bila RGB ini mengalami kerusakan adalah :
Tampilan dilayar tidak berwarna, maka kemunkina komponen yang rusak adalah,card adapter, dan IC RGB.
Gambar tidak jelas atau kurang jelas,maka kemunkinan komponen yang rusak adalah sama seperti jika tampilan tidak berwarnayaitu, card adapter, dan IC RGB.
Gambar tidak kelihatan tapi raster terang,kemungkinan komponen yang rusak adalah card adapter, IC RGB,trimpot RGB.
Warna dasar gambar tidak lengkap,sama seperti indikasi sebelumnya hanya saja komponen yang kemungkinan mengalami masalah ditambah dengan transistor RGB dan CRT.

3. Tabung Gambar (CRT)
Tabung monitor pada teknik monitor berfungsi untuk merungubah informasi sinyal data/video menjadi informasi data/video visual. Dalam tbung monitor yang berwarna memiliki tiga buah penembak elektron (katoda)yang masing masing dipanasi oleh filamen. Tabung CRT umumnya membutuhkan tegangan filamen sebesar 4.5 volt AC tetapi ad juga yang menggunakan tegangan DC sebesar 12 DC. Sedangkan sumber teganganya berasal dari power suply,tetapi ada juga yang berasal dari travo flay back. Gejala gejala yang akan timbul sebagai indikasi apabila tabung monitor mengalami masalah adalah :
Monitor hidup tapi layar gelap,maka pengecekan yang harus kita lakukan adalah pada CRT,dan kerusakan horizontal.
Filamen tidak menyala,maka lakukan pengecekan pada CRT,dan telussuri pembagian pada filamen.
Gambar redup dan tidak kelihatan, maka lakukan pengecekan pada CRT kemudian naikan tegangan.
Saat power dalam keadaan OFF timbul cahaya pada tengah tabung seperti korek api maka kemunkinan komponen yang rusak adalah tabung CRTnya.
Ada bercak bercak pada warna layar,dapat kita hilangkan dengan menggunakan magnet degausing.

4. Kerusakan Horizontal
Secara umum rangkaian horizontal adalah rangkaian yang berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi.Rangkaian ini terdiri atas beberapa bagian yaitu, oscilator horizontal, driver horizontal, yoke defleksai horizontal, dan flay back. Berikut daftar kerusakan horizontal dengan indikator pada tampilan layar :

Indikator hoidup tetapi layar gelap, maka komponen yang rusak adalah IC oscilator horizontal, transistor driver horizontal, transistor output horizontal, dan flay back.
Gambar terlalu kekiri atau terlalu kekanan,kerusakan komponen terjadi pada triput H- Hold, tripot H-line, IC ocilator horizontal.
Gambar melabar ke kiri dan kanan, komponen yang mengalami kerusakan pada rangkaian horizontalnya ada pada transistorpelebar jalur,dan yoke defleksi.
Raster satu garis vertikal,maka komponen yang harus kita cek adalah condensator polar.
Gambar garis garis hold,maka kerusakan komponen biasa terjadi pada card adapter, IC syncronisasi, kabel data.
Gambar terlalu kotras,ker uskan komponen biasnya terjadi pada bagian teimpot sub- brightess, trimpot sub kontras, dan potesio screen.
Gambar tidak fokus, biasanya kerusakan terjadi pada potesio fokus, dan socket CRT.
 Gambar redup atau gelap,kerusakan komponen yang
terjadi biasanya pada trimpot socket sub-brightess, trimbot
sub-kontras, potesio screen, dan CRT.
Gambar lengkung kiri dan kanan, maka kerusakan komponen yang biasa terjadi padA bagian trimpot pinchusion, yoke defleksi.
Ada blanking atau garis garis putih, indikasi seperti ini biasa menunjukan kerusakan komponen pada potesio screen, dan flayback

 


2009 BandangEducation. All rights reserved.
Powered by Beta Templates
SEO by: Templates Block
Template and Icons by DryIcons.com